Rabu, 29 Juli 2015
MEMBACA PEREMPUAN
Bahkan ketika engkau mulai udzur
di tangannyalah engkau bergantung
apa yang dapat kau nikmati di meja makan.
Di tangannya cinta mengalir lewat tahu tempe goreng, ikan dan jengkol bakar,
juga sop dan lodeh kuah bersantan.
Bacalah jalan hidupmu
perempuanlah yang rela malam-malamnya tersita
saat engkau menangis membasahi tubuh mereka
dan menjerit meminta air susunya.
Bacalah
perempuanlah yang sembunyi-sembunyi menelan air mata
ketika engkau terbaring sakit dan berjibaku melawan kehidupan.
Bacalah
dan kau akan mengerti
perempuan itu ibumu, istrimu, bahkan anakmu.
Maka lukislah hati perempuan
dengan cinta dan kelemahlembutan.
Kelak akan kau panen kehangatan
dalam setiap langkah kehidupan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar