Rabu, 29 Juli 2015

CINTA ITU MASIH ADA

Membayangkan saja, sudah berurai air mata. Lalu bagaimana harus kulalui lebaran tahun ini tanpa mereka? Tak ada lagi tangan keriput yang akan kucium saat sungkeman. Tak ada lagi tubuh renta yang akan memelukku dengan hangat cinta. Tak ada lagi yang akan vercerita tentang moyang kita. Tak ada. Hanya cinta yang merebak dimana-mana. Di rumah ibu, kutemu banyak cinta. Ada banyak senyum Ibu di langit2 kamarnya, di sudut-sudut dapur. Ada wangi ibu dan aroma rokok bapak di mushola. Ada wibawa suara bapak dan teduh tatap mata ibu di setiap sudut rumah. Cinta itu masih ada. Allahumaghfirlahum warhamhum wa afihi wa' fu 'anhum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar