Jumat, 23 Juni 2017

MADRASAH TERBAIK ITU, IBU (Review buku Parenting Islami bagi Generasi Digital Native)

MADRASAH TERBAIK ITU, IBU

Judul buku : MADRASAH TERBAIK ITU, IBU
Penulis      : Istiqomah, (Guru SMA Negeri 1 Batu , saat ini mutasi menjadi 
                   WI P4TK PKn dan IPS, dan Anggota Redaksi MediaGuru)
Penerbit    : MediaGuru
Kota, tahun terbit : Surabaya, 2017
Tebal buku: xviii + 230 halaman
Jenis buku: Parenting
Harga: Rp 60.000
Al umm madrasatul ula wal aula, Ibu adalah madrasah pertama dan utama. Pandangan bahwa seorang ibu adalah guru sekaligus sekolah pertama bagi seorang anak hingga saat ini tetap menjadi spirit yang hebat bagi seora
ng ibu dalam mendidik anak-anaknya. Dalam buku ini penulis tidak hanya membahas bagaimana seharusnya seorang ibu mendidik anak-anaknya, tetapi juga mengangkat kisah-kisah inspiratif yang diperolehnya dari ibu, kerabat, teman, juga peristiwa sosial yang dialaminya. Kisah-kisah itu ia jadikan dasar dalam mendidik anak-anaknya di rumah, anak didiknya di sekolah, bahkan ia jadikan saran dalam memberikan saran bagi teman atau kerabat yang menghadapi problem dalam mendidik anak-anaknya.
Pengembangan literasi disajikan pada bagian awal buku ini dengan menghadirkan kisah sukses penulis dalam mengajarkan membaca pada anak-anaknya. Sebuah best practice parenting yang diintegrasikan dalam aktivitas sehari-hari di rumah bersama keluarga. Penanaman karakter baik seperti rasa percaya diri pada anak, mandiri, dan sebagainya disajikan disertai kisah inspiratif penulis, sahabat, dan dari kejadian nyata.
Buku ini merupakan buku parenting yang memadukan antara kisah-kisah inspiratif tentang parenting yang kemudian dianalisis dengan teori parenting, psikologi, dan agama (dengan menyertakan dalil dan kisah/ riwayat). Pada setiap akhir bab selalu diberi sejumlah pertanyaan sebagai bahan refleksi apakah pembaca sudah melakukan praktik parenting yang tepat berkaitan dengan topik yang dibahas.
Satu hal yang menjadi ruh buku ini, keberhasilan dalam mendidik anak, kebahagiaan seorang anak dunia akhirat terletak pada dua hal keridaan dan doa ibunya. Adakah para Ibu sudah benar-benar meridai putra-putrinya? Atau masihkah tersisa kejengkelan yang terlupa memaafkan dan memohonkan ampun putra-putri Anda pada Allah SWT?
Bila Anda pernah membaca kisah ,"Anakku Ranking 23," tentang penyesalan orang tua yang awalnya sedih dan kecewa memiliki anak yang selalu mendapat ranking 23 di kelasnya. Namun kemudian orang tua tersebut justru bangga dengan prestasi lain yang dimiliki anaknya yaitu keikhlasannya berbagi dan selalu ringan tangan menolong orang lain.
Di buku ini, pada bab,"Maafkan Aku, Nak," pembaca akan diajak membaca kisah malpraktik parenting yang mengharu biru. Malpraktik parenting yang membuat penulis menyesal dan akhirnya mengubah pola parentingnya pada anak-anak bahkan siswanya. Pangkal masalahnya sama: prestasi akademis. Bedanya, penulis sampai melakukan tindakan ekstrim yang meninggalkan luka batin sangat dalam bagi dirinya dan terutama anaknya. Untuk menuliskan bab ini penulis membutuhkan waktu hampir dua bulan karena setiap kalimat ia tulis dengan air mata yang tak pernah berhenti. Penulis berharap dengan menuliskan kisah nyata itu, tak akan ada orang tua yang melakukan kesalahan yang sama.
Tak hanya bicara tentang kesalahan praktik parenting, dalam buku ini penulis juga menceritakan dan kemudian membahas tentang keberhasilannya mendidik ke empat anaknya sehingga pada usia 3,5 tahun ketiga anaknya sudah bisa membaca. Bahkan, anak terakhirnya mampu membaca dan mengetik huruf latin di HP atau komputer pada saat masih 2 tahun. Apakah penulis mengajarkan dengan kedisiplinan? Tidak. Penulis hanya melakukan apa yang dulu dilakukan almarhum ibunya pada dirinya dan saudara-saudaranya. Ada dua bab yang membahas tentang literasi yang sangat bermanfaaat bagi orang tua yang menginginkan anak-anaknya mampu membaca tetapi tidak dengan memaksa anak belajar membaca pada usia dini.

Top of Form
Selain itu ada juga dibahas tentang penanganan anak-anak korban perundungan (bullying), bagaimana mencegah anak menjadi manja,pengetahuan tentang kecakapan abad 21, memilih teman yang baik, dan banyak lagi yang lainnya. Buku yang difokuskan pada pembahasan tentang parenting bagi anak-anak digital native (generasi digital) ini sangat bermanfaat bagi orang tua, calon orang tua, dan guru. Kisah nyata di dalamnya serta pembahasannya secara mendalam dari segi agama, psikologi, dan parenting sangat tepat untuk dibaca dan jadi salah satu modal untuk mendidik anak-anak yang lahir pada masa digital ini.
Catatan: Buku setebal 230 halaman ini dapat Anda dapatkan dengan kontak langsung penulisnya, Istiqomah, di nomor HP/ WA 085749425501. Dengan harga Rp 60.000 belum termasuk ongkos kirim, Anda akan mendapatkan buku yang sangat bermanfaat ini.
Pengiriman buku insyaallah akan mulai setelah lebaran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar